Jumat, 15 Oktober 2010

ARTIKEL MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER E-LEARNING (ELECTRONIC LEARNING

A.       Pengertian E- Learning
        E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online(Prakoso, 2005).E.-Learning ternyata untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, terutama dalam waktu dan ruang. Jadi tidak harus berada dalam satu dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja. Beberapa pandangan yang mengarah pada definsi E-Learning dapat dikemukakan sebagai berikut:
a.       E. Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet (bank of America securities).
b.       E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat terjadi dalam teknologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan kerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan pembelajaran (Ellif Tronsen).
c.       E-Learning adalah mengunakan jalinan kerja teknologi untuk mendisain, mengirim, memilih, mengorganisasikan pembelajaran (Elliot Masie).
d.      E-Learning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet (Cisco System).
e.       E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata, kolaborasi, individu, komprehensif (GregPriest).
f.       E-Learning adalah pengiriman sesuatu melalui media elektronik termasuk internet, extranet, satelit broadcast, audio/vidio tape, televis interaktf, dan cd-rom (Cornelia Weagen).
g.      E-Learning adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat, mengirim, dan memfasilitasi pembelajaran (Robert Peterson and Piper Jafray).
h.      E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran dimanapun dan kapanpun (Arista Knowledge System).


B.        Prinsip e-learning dan Manfaat e-learning
        Pada prinsipnya e-learning dalam pembelajaran komputer adalah sebagai berikut:
1.         Tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik terutama dalam hal waktu dan ruang.
2.         Pendidik dan peserta didik tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu.
3.         Proses pendidikan dapat berjalan kapansaja.
4.         Merupakan penyampaian informasi komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online.
5.         Menyediakan seperangkat alat yang bisa memperkaya nilai belajar secara konvensional, sehingga  dapat menjawab tantangan perkembangan global.
6.         Prinsip belajar siswa aktif (Student active learning), prinsip belajar partisipatorik (Participation learning), prinsip mengajar yang reaktif (Reaktive teaching) Manfaat e-learning, pada dasarnya pembelajaran bisa melalui e-learning diantaranya manfaat tersebut sebagai berikut:
a.       Kapan saja, dimana saja.  
b.      Bertambahnya interaksi pembelajaran (pendidik-peserta didik, instruktur).
c.       Menjangkau peserta didik secara luas, mengakses materi secara global.
d.      Mempermudah penyempurnaan materi pembelajaran secara periodik.

C.       Pengertian dan Fungsi internet 

1.         Pengertian Internet
Secara harfiah, internet kependekan dari ”inter-network” ialah rangkaian komputer yan berhubung menerusi beberapa rangkaian. Internet(International networking) adalah kumpulan luas dari jaringan komputer yang saling terhubung di seluruh Dunia
.
2.         Fungsi Internet
Fungsi utama internet adalah media untuk komunikasi dan pertukaran informasi.E-mail memungkinkan kita mengirim surat dan file jenis lain kepada para pengguna internet. Fasilitas internet yang paling terkenal adalah WWW(World Wide Web), adalah bagian internet yang relatif baru, sedangkan fungsi seperti mengirim dan menerima Electronic Mail.

D.       Internet dan Pembelajaran
 Era industri telah bergeser menuju era informasi, hal ini dapat dilihat dengan betapa cepatnya informasi berubah. Bisnis yang ada kini bukan hanya berbasis pada proses produksi, tetapi juga bagaimana menguasai informasi yang ada untuk meraih segmen pasar sebesar mungkin. Perkembangan ini tak lepas dari perkembangan teknologi yang ada, yang kemudian disebut teknologi informasi (TI) dan internet merupakan salah satu bentuk perkembangan informasi. Teknologi internet mngemuka sebagai media yang multirupa, komunikasi melalui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail and chatting) atau secara masal yang dikenal one to many communication (misalnya mailling list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Internet sebagai media pengajaran dengan karakteristik yang  khas sebagai berikut:
1.  Sebagai media interpersonal dan massa.
2.  Bersifat interaktif.
3. Memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron (tunda).  Teknologi informasi (TI) menunjang peserta didik yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap bisa menikmati pengajaran. Metode talk and chatt dapat diidentifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailling list, dan chatting. Mailling list dapat dianalogkan dengan usroh, di mana pakar akan berdiskusi bersama anggota millis (mailling list). Metode ini mampu menghilangkan gap antara pakar dengan peserta didiknya, suasana yang hangat dan nonformal pada mailling list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif. Internet bukanlah pengganti sistem pengajaran, melainkan lebih bersifat suplement dan pelengkap.

E.        Aplikasi Internet Untuk Pengajaran
Ketika memutuskan untuk menerapkan distance learning yang harus dilakukan pertama kali adalah memahami model CAL+CAT (computer assisted learning + computer assisted teaching) yang akan diterapkan. Beberapa model CAL+CAT diantaranya:
1.  Learning management system (LMS).
LMS merupakan kendaraan utama dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Karakter utama LMS adalah pengguna yang merupakan pengajar dan peserta didik dan keduanya harus terkoneksi dengan  internet untuk menggunaka aplikasi ini.
2.  Computer Based Training (CBT)/Cost Authoring Package (CAP)
CBT adalah perangkat lunak online untuk proses pembelajaran secara local pada masing-masing komputer peserta didik, perangkat lunak ini juga bisa diterapkan secara online.
3.  Java Development Tools (JDT)
JDT adalah lingkungan di mana peserta didik dapat memperoleh pengalaman praktis dalam menggunakan bahasa pemograman java (hands on experience). JDT umumnya dipasang secara off line pada masing-masing peserta didik.
F.        Membangun e-learning Dengan Moodle
        Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang di desain untuk membantu pendidik dalam membangun pelatihan/kursus/pendidikan on line yang berkualitas berbasis internet. Moodle termasuk dalam model CAL+CAT (computer assisted learning+computer assisted teaching) yang disebut learning management system (LMS). Moodle dikembangkan dengan menggunakan lisensi open source (LOS) sehingga sangat menguntungkan bagi kita yang berada di Negara berkembang untuk alasan penghematan biaya. Moodle sebagai salah satu mesin untuk membangun sebuah pendidikan on line (e-learning). Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi pada unik, linux, windows, Mac OS X, net ware.

 KESIMPULAN
pendidikan yang mungkin tersedia di abad ke-21 yaitu Cyber( E- Learning) yang merupakan belajar atau pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer dan atau internet E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
 Fungsi utama internet adalah media untuk komunikasi dan pertukaran informasi.E-mail memungkinkan kita mengirim surat dan file jenis lain kepada para pengguna internet. Fasilitas internet yang paling terkenal adalah WWW(World Wide Web), adalah bagian internet yang relatif baru, sedangkan fungsi seperti mengirim dan menerima Electronic Mail.  

KOMENTAR
Ø  Sebaiknya pembelajaran dan pelatihan menggunakan e-learning sebagai alat untuk menyampaikan materi supaya efektif dan efisien dari segi waktu dan tempat.
Ø  Sebenarnya pembelajaran E-learning itu bagus diterapkan jika semua kalangan mempunyai fasilitas yang berkaitan seperti komputer, jaringan akses internet, karena e-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang terutama orang yang masih awam dapat menggunakannya dengan baik.
Ø  Tidak semua orang mau menggunakan e-learning sebagai media belajar, supaya lebih menarik lagi sebaiknya pembelajaran e-learning dibuat lebih menarik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Deni. (2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI PRESS.
Bandung.
Herry, Asep. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta.
Prakoso, Setiyo. (2005). Membangun e-learning Dengan Moodle. Andi Opsett. Jakarta.

1 komentar:

Posting Komentar